Sekilas HP Financials
2017
Your Financial Future Starts Here...
2013
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), PT First Asia Capital (FAC), dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menyelenggarakan Rekor MURI Pencatatan 1000 Investor.
2012
Indonesia Capital Market Electronic Library (ICaMEL) diresmikan, dengan fungsi mengumpulkan dan menyediakan data atau informasi yang terbuka untuk umum terkait dengan pasar modal dalam rangka memperluas pengetahuan dan pendidikan pasar modal kepada masyarakat. BEI juga meluncurkan JATS-NextG versi 2.0 dan IDXMobile Powered by MKC untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bertransaksi bagi investor.
2011
Peluncuran Platform Online Trading
Dimulainya pembangunan Galeri Bursa Efek Indonesia sebagai media pendidikan, informasi, komunikasi, dan penelitian pasar modal.
2010
Peluncuran produk Infrastructure Fund oleh HPAM
2009
Menjadi anggota resmi International Swaps & Derivatives Association (ISDA)
Pasar Modal Indonesia berhasil melewati krisis 2008 dan BEI memperoleh penghargaan “The Best Stock Exchange of the Year 2009 in South East Asia” dari Alpha Southeast Asia Magazine, Singapura. Tahun ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat signifikan naik 86,98% dari tahun sebelumnya.
KSEI menerbitkan Kartu Acuan Kepemilikan Sekuritas (AKSes) sebagai bentuk perlindungan bagi investor yang berinvestasi di pasar modal Indonesia.
2008
BEI kembali mendapatkan tantangan yaitu terjadi krisis keuangan di Amerika Serikat. Di Industri Pasar Modal, dampak tersebut terlihat dengan jatuhnya indeks harga saham di seluruh dunia.
2006
- Pendirian HP Asset Management
- Memperoleh ijin penjamin emisi efek
- Penggabungan antara Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya menjadi Bursa Efek Indonesia
Bursa Efek Surabaya bergabung ke dalam Bursa Efek Jakarta menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI). Pelaksanaan pembukaan Transaksi Obligasi Negara di Bursa Efek Surabaya.
2006
Menjadi anggota resmi terlihat dengan ISDA
2005
Ikut aktif dalam pembiayaan proyek dan investasi alternatif
2004
Pendirian SIVs & Overseas Private Equity Network
2002
Pendirian Divisi Business & Financial Advisory
Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan perdagangan jarak jauh yang memungkinkan dilakukannya perdagangan saham untuk mengelola transaksi mereka tanpa harus hadir secara fisik di lantai bursa. Juga ditetapkan peraturan baru penyelesaian transaksi (settlement) menjadi 3 hari bursa (T+3).
1998-2000
Krisis ekonomi melanda Asia dan pelaksanaan MBO PT Henan Putih
1995
Bursa Paralel Indonesia bergabung dengan Bursa Efek Surabaya
1994
Komputerisasi di Bursa Efek Jakarta
1992
Peresmian Bursa Efek Jakarta oleh Menteri Keuangan Bapak JB Sumarlin (13 Juli 1992).
1991
Penandatanganan Akta Pendirian Bursa Efek Jakarta (4 Desember 1991). Terbentuk dengan 221 Anggota Bursa yang bersedia menjadi pemegang saham dengan nilai nominal masing- masing sebesar 60 juta rupiah. Bapak Hasan Zein Machmud (Kepala Biro Transaksi dan Lembaga Efek – Bapepam) ditunjuk menjadi Direktur Utama pertama PT Bursa Efek Jakarta.
1990
PT Henan Putihrai didirikan sebagai perusahaan perantara pedagang efek dan anggota pendiri Bursa Efek Jakarta (BEJ)
Pemerintah membentuk tim swastanisasi Bursa Efek diketuai oleh Bapak Soesmono B. Martokusumo (mantan Deputi Gubernur BI). Bursa Efek dituntut untuk mampu berpacu dengan kecepatan pengembangan pasar dan memperbaiki kualitas pelayaan. Tim swastanisasi menghasilkan rekomendasi pendirian bursa efek swasta dengan standar spesifikasi dunia. Setelah itu pemerintah membentuk tim persiapan pendirian PT Bursa Efek Jakarta yang diketuai Bapak Sjahrizal SH (Direktur Bapindo)